Business Gathering IKA PPNS – TPK

Business Gathering IKA PPNS – TPK
Sabtu, 12 April 2025 | Luminor Hotel Jemursari Surabaya

Business Gathering IKA PPNS – TPK yang diselenggarakan pada Sabtu, 12 April 2025, di Luminor Hotel Jemursari Surabaya menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kolaborasi antara alumni, mahasiswa, dan berbagai pihak strategis dari dunia industri serta pemerintahan. Acara ini menjadi forum bertukar gagasan dan memperluas kolaborasi yang berorientasi pada penguatan ekosistem profesional lulusan PPNS, khususnya dalam bidang manajemen bisnis dan industri kepelabuhanan.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang memiliki peran sentral dalam pengembangan institusi dan alumni, antara lain Direktur PPNS, Wakil Direktur III PPNS, Kaprodi Manajemen Bisnis, Ketua IKA PPNS, Ketua IKA TPK, serta perwakilan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Adapun kehadiran sebanyak 24 alumni PPNS dari berbagai angkatan dan sektor usaha. Hal ini memperlihatkan keberagaman kontribusi alumni di dunia kerja. Selain itu, dua mahasiswa aktif PPNS dan tujuh perwakilan dari tim PT TPK juga memberikan keistimewaan tersendiri dalam dinamika diskusi yang berlangsung. Secara keseluruhan, kehadiran para peserta dalam gathering ini membawa energi positif dan semangat kolaboratif yang tinggi untuk membangun jejaring alumni yang tidak hanya solid, namun juga produktif dan berdaya saing. 

Rangkaian Acara dan Narasi

Acara diawali dengan sambutan hangat dari Bapak Rachmad Tri Soelistijono, S.T., M.T., selaku perwakilan dari PPNS. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan berbagai perkembangan terbaru dari kampus, termasuk transformasi institusi, peningkatan kualitas pendidikan vokasi, serta peran aktif PPNS dalam mendukung kebutuhan industri maritim dan manufaktur nasional. Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara kampus dan alumni sebagai salah satu kekuatan utama dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan relevan terhadap tantangan zaman. Beliau juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa berlangsung secara berkelanjutan, menjadi ajang temu dan berbagi antar alumni. Sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan atas terselenggaranya kegiatan yang penuh makna ini, dilakukan penyerahan cinderamata dari Ikatan Alumni PPNS kepada pihak institusi. Momen ini menjadi simbol penghormatan dan penghargaan atas komitmen PPNS dalam mendukung keberlanjutan hubungan dengan para alumninya. Ibu Hamidah, selaku Ketua IKA PPNS, dengan penuh kehormatan menyerahkan cinderamata secara simbolis kepada Bapak Rachmad, selaku Direktur PPNS. Penyerahan ini tidak hanya bermakna seremonial, tetapi juga menjadi penanda eratnya ikatan emosional antara alumni dan almamater, serta harapan akan terus tumbuhnya kolaborasi yang berkelanjutan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi presentasi dari Ibu Hamidah, Ketua IKA PPNS, yang memberikan paparan penuh semangat mengenai pentingnya kolaborasi alumni dalam dunia kewirausahaan. Dalam pemaparannya, beliau mengangkat tema “The Power of Alumni”, sebuah gagasan yang menyoroti potensi besar jejaring alumni dalam menciptakan dampak nyata, baik di bidang industri, bisnis, maupun pengembangan sumber daya manusia. Melalui tema tersebut, Ibu Hamidah mengajak seluruh peserta yang hadir untuk melihat alumni bukan hanya sebagai individu yang pernah menempuh pendidikan di tempat yang sama, tetapi sebagai ekosistem strategis yang dapat saling menguatkan. Ia menekankan bahwa Business Gathering ini merupakan langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih terarah dan terstruktur, serta membuka peluang kolaborasi antar alumni lintas sektor dan generasi.

Materi dilanjutkan oleh Bapak Ade Kuniawan, alumni program studi Manajemen Energi (ME) sekaligus Founder Solusi Homy, yang turut berbagi pengalaman serta wawasan praktis dalam membangun bisnis dari nol. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya memahami fondasi dasar dalam kewirausahaan, mulai dari mengenali kebutuhan pasar, membangun nilai unik produk, hingga pentingnya konsistensi dan ketangguhan mental dalam menghadapi tantangan.

Bapak Didin, alumni ME dan pendiri Bangga Indonesia, turut berbagi tentang pentingnya media komunikasi dalam dunia bisnis. Beliau menegaskan bahwa branding adalah kunci. Menurutnya, media bisa meningkatkan nilai jual sebuah produk. Tidak hanya produk, personal branding juga penting bagi pelaku usaha, terutama alumni yang memiliki bisnis di dunia teknik. Melalui media sosial, alumni bisa membangun citra diri yang mendukung perkembangan bisnisnya.

Selanjutnya, Bapak Ikshan Adhi Prabowo dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi memberikan pandangan tentang Ekonomi Outlook 2025. Beliau memaparkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi baru terkait permodalan untuk industri kecil dan menengah. Salah satunya adalah peluncuran aplikasi Fiktif Positif pada bulan Mei, yang diharapkan akan mempermudah proses perizinan dan akses pendanaan. Selain itu, program UBUMKM juga digagas untuk mendukung usaha lokal.

Setelah sesi pemaparan yang penuh wawasan dari Bapak Ikshan Adhi Prabowo, acara berlanjut dengan prosesi penyerahan cinderamata sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi beliau dalam kegiatan Business Gathering kali ini. Cinderamata diserahkan secara langsung oleh Ibu Hamidah, selaku Ketua Ikatan Alumni Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (IKA PPNS), kepada Bapak Ikshan sebagai narasumber utama. Momen tersebut berlangsung hangat dan penuh rasa hormat, menandai komitmen bersama antara dunia pendidikan, alumni, dan instansi pemerintah dalam mendukung pengembangan industri serta pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Dari sektor industri, Bapak Rabbani mempresentasikan kiprah PT TPK, disusul oleh Bapak Oswalsiahan dan Bapak Samuel yang menjelaskan usaha mereka dalam bidang marine engineering technology. Mereka memulai dari penyediaan kebutuhan kapal seperti mesin dan alat keselamatan, serta mulai melakukan impor barang.

Dilanjutkan oleh Bapak Naufal memperkenalkan PT Pemuda Pemudi Niaga Sukses, sebuah perusahaan yang berbasis di Samarindadan memiliki fokus utama pada desain kapal. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana perusahaannya berupaya menjawab kebutuhan industri perkapalan nasional melalui pendekatan desain yang adaptif, efisien, dan berbasis teknologi. Keberadaan perusahaan ini menjadi bukti nyata kontribusi alumni PPNS dalam mendukung sektor industri strategis di daerah.

Kemudian disusul oleh Bapak Budi, yang dikenal sebagai ahli di bidang pengolahan kayu, membagikan transformasi yang telah dilakukan di PT Palka, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furnitur kapal. Beliau menyoroti perubahan signifikan dalam sistem kerja pabrik, termasuk penerapan standar baru dalam manajemen produksi dan inovasi desain. Tak kalah penting, beliau juga memaparkan inisiatif kolaboratif dengan mahasiswa, di mana mahasiswa diajak terlibat langsung dalam proyek-proyek industri sebagai bentuk pembelajaran berbasis praktik dan penguatan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Pemaparan pengalaman selanjutnya diberikan dari Bapak Imam Wahyudin, yang memperkenalkan inovasi dari PT Bimtek yakni perusahaan yang bergerak dalam pengembangan teknologi reverse engineering dan pelatihan berbasis Virtual Reality (VR). Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas pelatihan teknis yang aplikatif dan dapat diterapkan lintas sektor industri, mulai dari manufaktur hingga energi. Dengan pendekatan berbasis simulasi, pelatihan menjadi lebih imersif, efisien, dan mudah diakses, terutama bagi tenaga kerja muda dan peserta didik vokasi.

Selanjutnya, Bapak Solikan, perwakilan dari PT Elnusa sekaligus pendiri startup di bidang oil and gas, membagikan pengalaman personalnya dalam membangun bisnis dari nol. Beliau memaparkan dinamika dunia usaha energi, tantangan awal saat merintis, hingga strategi bertahan dalam industri yang sangat kompetitif. Cerita beliau menjadi inspirasi tersendiri bagi para alumni dan mahasiswa yang tertarik menapaki jalur kewirausahaan di sektor energi dan teknologi.

Menutup sesi sharing, Bapak Danis menyampaikan pesan penting terkait hubungan antara alumni dan mahasiswa. Beliau menekankan bahwa koneksi ini tidak hanya penting sebagai jejaring, namun juga sebagai sarana pembinaan dan mentorship. Beliau mendorong mahasiswa untuk mulai membangun bisnis sejak dini, dengan dukungan, bimbingan, dan peluang nyata yang dapat difasilitasi oleh para alumni. Menurutnya, keberhasilan yang diceritakan  alumni pada acara ini seharusnya menjadi pondasi bagi generasi berikutnya untuk tumbuh lebih cepat dan lebih tangguh.

Kolaborasi Menuju BUMAL IKA PPNS

Salah satu highlight penting dari gathering ini adalah diskusi tentang pembentukan BUMAL (Badan Usaha Milik Alumni) yang dipandu oleh Bapak Deni Sri Wardana. Beliau memaparkan beberapa langkah strategis untuk menginisiasi BUMAL sebagai sinergi alumni dan IKA PPNS, di antaranya:

  1. Pembentukan grup komunikasi alumni sebagai wadah awal.
  2. Perencanaan gathering berikutnya yang lebih besar dan terstruktur.
  3. Pembentukan komunitas alumni wirausaha.
  4. Adanya sesi lanjutan untuk follow-up ide dan kolaborasi bisnis.
  5. Pengembangan sesi kedua yang fokus pada scale-up bisnis alumni.

Business Gathering IKA PPNS – TPK ini menjadi titik awal yang kuat bagi terciptanya ekosistem alumni yang tidak hanya solid secara emosional, tetapi juga produktif secara profesional. Harapannya, acara ini menjadi agenda rutin yang mampu membangun semangat kewirausahaan, memperkuat jejaring, serta mendukung pertumbuhan bisnis alumni PPNS di berbagai sektor industri. Tidak hanya untuk wadah berbagi pengalaman, tetapi juga untuk mendorong lahirnya inisiatif-inisiatif kewirausahaan baru, memperluas jejaring bisnis, serta mendukung pertumbuhan dan daya saing alumni PPNS di berbagai sektor industri, baik di tingkat nasional maupun global.

Business Gathering IKA PPNS – TPK  

Sabtu, 12 April 2025 | Luminor Hotel Jemursari Surabaya  

Oleh: Alitasya Dinda Fadhilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *